Skip to main content

Catatan Santri

CAHAYA ISLAM DI LAPAK PEMULUNG RAWAMANGUN JAKARTA
SEBUAH KONSEP DAKWAH MENYISIR MASYARAKAT MARGINAL

Ahmad Mawardi


Sering kita melihat di keseharian para pemulung, gelandangan, pengamen, tukang minta-minta atau semacamnya hilir mudik di jalanan untuk mencari sedikit receh penghidupan. Mereka terlihat kumuh, lusuh dan berbalut peluh. Melihat mereka seharian di jalan, memungut plastik atau botol bekas, melihat mereka berdiri berjam jam di pinggir jalan dengan tangan yang tertengadah, memperhatikan kehidupan mereka yang habis di jalanan, tempat tinggal seadanya, tanpa pakaian yang memadai dan makanan seadanya. kita mungkin sering berkata kasihan melihat kehidupan fisik mereka seperti itu. Tetapi pernahkan terbesit di fikiran kita akan kehidupan ruhani mereka? apakah mereka selama ini sholat? apakah mereka dapat membaca Al-Qur'an? kapan waktunya mereka mengikuti taklim/kajian ilmu?  

Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kami melakukan survey terlebih dahulu. Datangi langsung ke perkampungan mereka, melihat dan menyaksikan aktivitas keseharian mereka, kehidupan keluarganya dan kondisi lingkungan mereka tinggal.   

Survey lokasi dilakukan di Lapak pemulung Rawamangun di jalan Pemuda Rt.01 Rw.14 Rawamangun Muka Kel. Rawamangun Kec Pulo Gadung Jakarta Timur.

Salah satu tempat yang di survey yaitu Lapak Pemulung. Lapak Pemulung identik dengan daerah kumuh, kehidupan sosial ekonomi yang miskin, tingkat pengetahuan yang rendah, dan tempat berkumpulya para pemulung, pegamen anak jalaan dan seprofesi lainnya. Salah satunya terletak di Lapak Pemulung Rawamangun (LPR). Memiliki Luas wilayah 1000 m2, dengan jumlah Kepala Keluarga mencapai 150 KK, dan jumlah penghuni pada kisaran 500 orang. 
Setelah dilakukan Observasi selama 1 bulan, diketahui bahwa kondisi dari aspek fisik berbanding lurus dengan kondisi aspek ruhiyah warga lapak pemulung. Kondisi kehidupan ruhani mereka sangat memprihatinkan. Hanya sedikit sekali yang megerjakan sholat, itupun mereka hanya mengetahui bacaan Al Fatihah. Jangan di tanya dalam hal membaca Al Quran. Rata rata belum mengetahui huruf Hijaiyyah. Jangankan membaca, Bahkan ada salah seorang Bapak meyatakan bahwa seumur hidupnya Baru kali ini memegang mushaf Al-Quran. Kajianpun mereka tidak pernah mengikutinya. Hidup saja susah utuk mecari uang apalagi harus ke majelis taklim. Hal serupa dengan ibu ibu pemulung, Jarang dan bahkan tidak sholat, tidak bisa mengaji dan mengenal huruf hijaiyyah walaupun sesekali megikuti taklim jika ada lembaga bantuan sosial atau perorangan yang mengisi pengajian bagi komplek sebelah Lapak Pemulung. Kondisi anak anak diperparah dengan buta huruf. Selain belum pernah belajar Iqra, sebagian besar mereka bahkan tidak bersekolah. Ketimpangan yang menganga ditengah kehidupan metropolis warga kota Jakarta. 

Bina Insan Kami (BIK) adalah pesantren modern yang didirikan untuk membangun manusia yang sempurna. Sempurna Aqidah keislamannya dan sempurna Akhlaknya. Santri Pesantren BIK terdiri dari beragam latar belakang, usia, pekerjaan dan jenjang pendidikan. Salah satu Fokus dakwah Pesantren BIK yaitu menyiapkan santri yang dapat melanjutkan estafet dakwah bagi masyarakat Margial. Langkah nyata ini dibuat dalam bentuk Program dengan mengemban misi dakwah yaitu menanamkan aqidah yang kokoh, mengajarkan AL-Quran, dan memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan umum bagi masyarakat marginal khususya di perkotaan. 

Oleh karena itu, berdasarkan hasil survey yag telah dilakukan, Lapak Pemulug Rawamangun menjadi salah satu titik fokus Pesantren BIK dalam memberikan pengajaran dan dakwah terutama di bidang pendidikan dan Aqidah Islam.  

B. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan project ini adalah mengembalikan hak hak para penghuni lapak pemulung dalam memperoleh pendidikan dan pengetahuan Agama. Hal ini didasari oleh adanya tanggung jawab moril bagi santri pesantren BIK dalam membina masyarakat marginal karena bisa jadi, masyarakat marginal tersebut tidak mengenal pendidikan dan ilmu agama dikarenakan keberadaan mereka terabaikan oleh berbagai pihak terutama pemerintah, da’I, atau komponen masyarakat modern perkotaan Jakarta.

C. SASARAN PROGRAM
Semua masyarakat marginal yang ada di Lapak Pemulung Rawamangun menjadi sasaran project ini yaitu meliputi Bapak-Bapak, Ibu-ibu, dan anak-anak yang memang belum tersentuh oleh ilmu pendidikan dan ilmu agama yang layak, contohnya yaitu tidak bisa membaca, menulis, menghitung, tidak bisa membaca Alquran, dan sangat awam dalam pengetahuan agama dengan melibatkan santri BIK sebagai pengelola project, para relawan dan didukung oleh donatur. Proses belajar mengajar warga Lapak Pemulung dikonsentrasikan berada di Musholla Husnul Khatimah yang terletak di dalam lapak.

D. PROGRAM KERJA
Setelah dilakukan observasi dan pemaparan dari team kecil BIK maka program kerja yang sudah diterapkan di Lapak Pemulung Rawamangun terbagi berdasarkan kelompok / Sasaran project yaitu terdiri dari 3 kelompok. Kelompok A meliputi Bapak-Bapak, kelompok B meliputi Ibu-ibu dan kelompok C meliputi anak-anak.

1. Kelompok A dibagi menjadi 4 jenis Program kerja, meliputi :
a. Pengajaran Iq’ra dan Al-Qur’an
b. Pengajaran Praktik Sholat dan memperbaiki Bacaan Sholat
c. Pengajian rutin/tanya jawab tentang keIslaman
d. Sholat Berjamaah

2. Kelompok B dibagi menjadi 4 jenis Program kerja, meliputi :
a. Pengajaran Iq’ra dan Al-Qur’an
b. Pengajaran Praktik Sholat dan memperbaiki Bacaan Sholat
c. tanya jawab tentang keislaman
d. Sholat Berjamaah

3. Kelompok 3 dibagi menjadi 5 jenis Program kerja, meliputi :
a. memberikan Pembelajaran 
Materi kelas 2 bagi yang sekolah
Materi kelas 3 bagi yang sekolah
Materi kelas 6 bagi yang sekolah
Program 1 jam membaca bagi seluruh siswa
Story Telling bagi seluruh siswa
Pelajaran Baca, tulis, hitung (CALISTUNG) bagi yang tidak sekolah
b. Pembuatan dan pengadaan Buku ilmu Pengetahuan untuk Perpustakaan 
c. Dongeng Motivasi Anak
d. Pengajaran Iq’ra
e. Sholat Berjamaah

Comments

Popular posts from this blog

HATI HATI PENIPUAN VENDOR / KONVEKSI ATAS NAMA PT PAMA PERSADA

PENIPUAN ATAS NAMA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA Oleh : Ahmad Mawardi Saya akan menceritakan pengalaman saya yang saya ketahui belakangan kalau ini adalah penipuan yang mengatas namakan Purchasing PT PAMA PERSADA NUSANTARA. Kebetulan saya memiliki bisnis di bidang konveksi dengan skala nasional yang memiliki website sehingga mudah di akses oleh siapapun. Adapun kronologi nya yaitu : Tanggal 25 April 2019 Saya di telepon oleh orang yang mengatas namakan PT Pamapersada di Sangatta Kalimantan timur hendak memesan jaket untuk keperluan event pegawai Pama sebanyak 15.000 pcs di bulan September. Adapun bahan yang diminta yaitu bahan taslan dan nanti gambarnya akan di kirimkan via whatsapp.  Saya menerima dengan hangat penawaran tersebut dan menyanggupinya tanpa ada curiga karena memang dari pengalaman selama ini saya biasa menerima customer konveksi melalui WA/telepon/email. Selanjutnya setelah selesai telepon dia mengirimkan gambar jaketnya beserta spesifika

Dysplasia Developmental of the Hip (DDH) Bagian 2

Foto hasil rontgen penderita DDH Tanda dan Gejala Bayi Hip dysplasia pada bayi yang paling sering ditemukan pada saat pemeriksaan baru lahir oleh dokter tapi displasia dan dislokasi dapat berkembang setelah beberapa bulan kelahiran. Hal ini juga sulit untuk dideteksi karena hip dysplasia dikenal sebagai "silent" kondisi. Tidak menyebabkan rasa sakit pada bayi sehingga kebanyakan orangtua tidak menyadari adanya kelainan tersebut. Biasanya orangtua baru mengetahui pada saat anak sudah mulai belajar jalan atau jikalau sudah berjalan, jalannya tidak baik dan salah satu kakinya terseret seret. Baca kelanjutannya di DDH bagian 3  dan baca yang terakhir di DDH bagian 4  atau kembali ke DDH bagian 1 untuk informasi penyebab DDH Oleh sebab itu, orangtua harus sangat jeli memperhatikan untuk mengetahui gejala ini. Adapun tanda tanda yang bisa kita lihat yaitu : Asimetris atau kaki panjang sebelah  asimetris lipatan bokong Maksud dari asimetri

REVIEW KURSUS BAHASA ARAB DI LIPIA 2018

Informasi bagi yang ingin kursus bahasa Arab di LIPIA Jakarta Oleh : Ahmad Mawardi Kelompok Kelas Bahasa Arab Mustawa 1 A Tujuan penulisan ini yaitu memberikan informasi kepada teman teman pembaca yang ingin mendaftar kursus bahasa arab di LIPIA. Pada saat saya mendaftar pertama kali di LIPIA, informasi seperti ini sedikit sekali bahkan hanya 2 blog saja yang membahasnya, itupun bahasannya sangat sedikit, sehingga saya kesulitan mendapatkan gambaran awal tentang kursus di LIPIA. Sekarang saya akan membahas mengenai “keseruan” kursus di LIPIA yang dapat menambah semangat teman teman agar bisa ikut dan mempelajari bahasa Arab di LIPIA. Formulir Pendaftaran kursus bahasa arab LIPIA A. PROSES PENDAFTARAN SEBELUM KURSUS Pada tanggal 3-4 Februari 2018 lalu dibuka pendaftaran kursus bahasa Arab di LPIA Jakarta. Jadwal pagi sampai siang khusus ikhwan dan siang sampai sore untuk akhwat. Pada tahun 2018 ini kursus bahasa Arab di LIPIA dikenakan biaya Rp. 1.000.000 per semest