Skip to main content

KISAH PASUKAN GAJAH

Cerita  tentang Pasukan Gajah
Oleh Ahmad Mawardi
diringkas dari Buku" Sirah Nabawiyah" karangan Ibnu Ishaq penerbit Akbar
dan dari buku "Muhammad the Great Story" karangan Dr. Ahmad Hatta dkk.terbitan Maghfirah 
diperkaya dengan isi ceramah Anis Matta, Lc.




Poin penting :
1.Allah SWT mengabadikan cerita ini dalam surah Al Fiil
2.Surat Al Fiil merupakan surah Makiyyah
3.Tahun Gajah disebut tahun kelahiran Rasulullah SAW
4. Allah SWT langsung yang menjaga Ka'bah

Pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan mengenai urutan peristiwa bagaimana awal mula penyebab terjadinya penyerangan Ka'bah oleh Abrahah dengan  menggunakan pasukan gajah yang kemudian di tengah jalan dihancurkan oleh Allah SWT.
Sebelum menjelaskan urutan peristiwa penyerangan pasukan Gajah, agar lebih memudahkkan pemahaman, maka saya akan membagi peristiwa menjadi 2 bagian yaitu Masa sebelum penyerbuan pasukan Gajah, dan Masa Pada Saat Penyerangan oleh Pasukan Gajah.


1. Masa sebelum penyerbuan Pasukan Gajah

     Cerita ini bermula di Kota Yaman yang menjadi salah satu wilayah sub Ordinat dari Imperium Persia. Seperti yang kita ketahui bahwa dunia pada saat itu di dominasi oleh dua imperium yaitu Romawi dan Persia. Yaman merupakan nenek moyang dari orang-orang arab, dimana telah diceritakan dalam sejarah bahwa ketika terjadi banjir besar yang menenggelamkan Yaman pada kasus negeri Saba' maka beberapa warganya berhijrah/pindah ke yastrib (madinah) sehingga lahirlah suku Aus dan Khajraz yang sangat terkenal pada masa Rasulullah nantinya.
      Yaman merupakan wilayah yang mempunyai struktur politik yang tidak kuat pada saat itu, sehingga menjadi rebutan orang asing untuk menguasai dan menginvasinya. Pada saat itu Yaman dikuasai oleh Dzu Nuwas yang memang jabatan tersebut diperolehnya dari hasil kudeta politik. Dzu Nuwas ini merupakan pemimpin yang zuhud dan cinta agama namun diktator sehingga dalam kepemimpinannya selalu "membabat" habis lawan politiknya. Kecintaannya pada agama membuat Dzu Nuwas sering melakukan dialog dengan para pemuka agama. Sampailah  dia pergi ke Yastrib bertemu dengan pemuka agama Yahudi, sampai akhirnya dia kagum dengan Yahudi dan memeluk agama Yahudi.
        Setelah kepulangan dari Yastrib, dengan kediktatoran Dzu Nuwas maka masyarakatnya dipaksa untuk memeluk agama Yahudi yang memang pada saat itu masyarakat arab adalah penyembah berhala. Apabila tidak berpindah agama maka akan diperangi. Di Yaman terdapat salah satu suku atau Kabilah dengan nama Najran. Kabilah ini para penduduknya masih tetap berpegang teguh terhadap ajaran Nasrani sesuai dengan ajaran Isa bin Maryam yang ada di dalam injil. Penyebab masuknya ajaran Nasrani ke Najran yaitu adanya sisa seorang penganut ajaran Isa yang bernama Faymiyun yang berada di tengah tengah kabilah Najran dan berhasil menjadikan pemeluknya pindah agama dari Paganisme menjadi Nasrani. 
       Maka berangkatlah Dzu Nuwas ke Najran dengan pasukannya dan mengajak untuk memeluk Yahudi. Pilihannya ada dua yaitu pindah agama atau dibunuh. Merekapun lebih memilih untuk dibunuh, dan oleh pasukan Dzu Nuwas ini penduduk Najran yang tetap teguh pendiriannya dimasukkan kedalam parit untuk dibakar hiduphidup dan ada juga yang dicincang.  Jumlah korban pada saat itu yang mati terbunuh mencapai sekitar 20.000 orang. Mengenai perlakuan ini, Allah menurunkan firmannya pada surah Al Buruuj ayat 4-8.
        Dalam peristiwa pembunuhan massal tersebut, ada salah seorang yang bernama Daus Dzu Tsa'laban yang berhasil melarikan diri hingga akhirnya menemui Kaisar Romawi yang pada saat itu dipimpin oleh Heraklius, dia meminta bantuan Heraklius untuk mengalahkan Dzu Nuwas dan pasukannya. Namun karena jarak antara Romawi dan Najran sangat jauh maka Heraklius menuliskan surat yang ditujukan ke Raja Habasyah (Ethiopia).Dipilihnya Habasyah dikarenakan lokasinya lebih dekat untuk ke Najran. Pada saat itu Habasyah dipimpin oleh Raja Najasyi seorang Nasrani dengan tujuan untuk membalaskan dendam kaumnya kepada Dzu Nuwas. Raja Najasyipun mengirimkan 70.000 pasukannya dibawah komando Aryath. Pasukan Aryath menyerang Yaman dan berhasil memenangkan peperangan dengan pasukan Dzu Nuwas. Dzu Nuwas berhasil dibunih dan Yaman dipimpin oleh Aryath selama beberapa tahun. Pada suatu ketika Abrahah yang merupakan salah seorang pasukannya melakukan kudeta, menghimpun kekuatan dengan memimpin pasukan untuk berperang dengan Aryath.  Dalam peristiwa duel satu lawan satu, Aryath berhasil  dibunuh oleh Abrahah dan Abrahah naik tahta menjadi penguasa wilayah Yaman.

Kesimpulan Pertama : Abrahah mulai memimpin Yaman setelah melakukan kudeta terhadap Aryath yang sebelumnya memimpin pasukan untuk mengalahkan Dzu Nuwas. Berikut adalah ringkasan perjalanan dimulai dari perebutan kekuasaan Yaman dari Dzu Nuwas sampai pada Abrahah. Raja yang congkak nan sombong yang ingin merobohkan Ka'bah.

Ringkasan kejadian sebelum masa penyerangan oleh Abrahah


2. Masa Pnyerangan Oleh Pasukan Gajah
a. Pembangunan Gereja
       Pada masa kepemimpinannya, Abrahah membangun Gereja yang sangat besar dan tinggi di kota Shan'a berlapiskan emas yang tidak ada tandingannya di zaman itu. Tujuan pembangunan gereja itu adalah untuk menghapus sisa-sisa memori penduduk Yaman atas Yahudi yang sebelumnya dibawa oleh Dzu Nuwas sekaligus menarik minat penduduk Yaman dan penduduk Arab lainnya agar merubah kiblat Haji mereka di Makkah. Seperti  kita ketahui bahwa di Makkah, setiap tahunnya sangat ramai oleh penduduk Arab dari berbagai macam daerah untuk melakukan Haji, turun temurun sejak masa kenabian Ibrahim dan Ismail, hal tersebut menjadikan Makkah menjadi ramai dan maju dikarenakan selain beribadah, penduduk Arab melakukan pedagangan dan aktivitas sosial lainnya. Begitu mendengar bahwa Abrahah telah membangun bangunan megah untuk mengalihkan perhatian penduduk arab, namun obyek tersebut tidak berpengaruh bagi mereka, orang orang Yaman dan Arab lainnya tetap berhaji ke Makkah, mereka beranggapan bahwa Ka’bah merupakan tempat suci dari nenek moyang mereka.

        Sebelumnya terdapat peristiwa yang menambah kemurkaan Abrahah tatkala ada salah seorang warga Bani Faqim yang membuang hajatnya di dalam geereja tersebut. Abrahah pun membuat kesimpulan bahwa yang menjadi akar persoalan itu yaitu Ka’bah,dan harus dihancurkan sehingga akhirnya Abrahah menyiapkan pasukan yang berjumlah 6000 dan menggunakan 12 Gajah sebagai kendaraannya, itu yang kita kenal dengan pasukan Gajah. Salah satu gajah yang dikendarai langsung oleh Abrahah yang paling besar bernama Mahmud. Gajah dikenal pada saat itu memiliki kemampuan penghancur yang tinggi, tak ada yang mampu lolos dari terjangan gajah.

b. Perjalanan menuju Makkah
       Dimulailah perjalanan dari kota Shan’a menuju Makkah, kabilah kabilah arab yanng mendengar adanya berita penyerangan tersebut melakukan perhadangan di tengah tengah perjalanan. Perlawanan yang pertama dilakukan oleh Dzu Nafar yang memanggil kaumnya untuk melakukan peperangan dengan pasukan Abrahah, namun Dzu Nafar dan bala tentaranya kalah dalam peperangan itu, jumlah pasukannya yang sedikit sehingga pasukannya tidaak berdaya dan membuat Dzu Nafar menjadi tawanan perang.
      Kemudian Abrahah  melanjutkan perjalanannya sesuai dengan  tujuan semula. Tatkala dia sampai di kawasan Khats’am, dia dihadang oleh Nufail beserta pengikut pengikutnya. Dia kemudian memeranginya namun kalah sehingga Nufail dijadikan tawanan dan menjadi penunjuk jalan menuju Makkah. Setibanya di Thaif, Abrahah mengira kalau di Thaif merupakan Makkah dikarenakan terdapat patung Al Latta dan hendak dihancurkan, maka Abu Righal selaku pemimpin Thaif menjelaskan bahwa disini bukan Makkah dan mengumumkan dirinya untuk menjadi sekutu bagi Abrahah yang akan menunjukkan jalan tercepat menuju Makkah. Tatkala Abrahah dan pasukannya tiba di perjalanan dari Thaif menuju Makkah yaitu di Al Mughammis, Al Aswad (anak buah Abrahah) dengan pasukan berkudanya merampas harta dan ternak orang orang Quraisy, suku Kinanah dan suku Huzail termasuk 200 ekor unta milik Abdul Muthalib (kakek Rasulullah). Kemudian Abrahah mengutus anak buahnya Hunathah  ke Makkah untuk bertemu pemimpin negeri Makkah seraya bertitah bahwa : tujuan  kedatangan Abrahah dan pasukannya ke Makkah bukan untuk memerangi orang orang Makkah tetapi hanya ingin menghancurkan Ka’bah. Abdul Muthalib yang memegang pucuk pimpinan kota Makkah saat itu meminta kepada Hunathah agar bertemu langsung dengan Abrahah, Abdul Muthalib hendak meminta kembali 200 ekor unta yang telah dirampas oleh anak buahnya. Mereka pun bersama kembali ke Al Mughammis untuk bertemu Abrahah.
       Setibanya di markas Abrahah, diberitahu  tujuan kedatangan Abdul Muthallib maka terjadilah dialog antara keduanya
Abrahah : Saat aku melihatmu aku demikian  kagum padamu. Namun semua itu memudar karena engkau mengatakan apa keperluanmu kepadaku. Apakh engkau lebih mementingkan 200 ekor unta yang aku rampas sementara engkau membiarkan Rumah (Baitul Haram) itu yang merupakan simbol agamamu dan agama nenek moyangmu dimana aku kini datang untuk menghancurkannya?

Abdul Muthalib : Sesungguhnya aku  adalah penguasa unta-unta itu sedangkan Rumah ini ada Tuhannya yang akan memberi perlindungan.

Abrahah : Tidak mungkin Dia memberikan perlindungan dari seranganku!

Abdul Muthalib : Terserah Engkau

       Tatkala Abdul Muthalib meninggalkan Abrahah, dia menyerukan kepada penduduk Makkah untuk keluar dari kota dan segera berlindung dan bersembunyi ke puncak gunung karena khawatir dengan gangguan pasukan Abrahah.

c. Kehancuran Pasukan Gajah
       Pagi menjelang, Abrahah siap memasuki Makkah dan mempersiapkan gajahnya serta memobilisasi pasukannya, Abrahah sudah bertekad bulat untuk menghancurkan Baitullah maka mereka mengarahkan gajah itu ke Makkah, datanglah  Nufail berdiri disamping Gajah kemudian dia memegang kupingnya seraya berkata : Menderumlah wahai Mahmud pulanglah dengan damai ke tempat dimana engkau berasal.  Kemudian dia melepas kupiing Gajah lalu keluar dan segera ke mendaki gunung. Pasukan Abrahahpun memukul Gajah itu agar berdiri, mereka memukul kepalanya dengan batangan besi. namun tetap saja Mahmud tidak berdiri.  Maka mereka mengarahkan gajah tersebut ke arah Yaman lalu Gajah  itu bangun dan berlari kemudian diarahkan ke Syam, gajah tersebut mau untuk berlari begitupula ke arah timur. Lalu mereka hadapkan ke Makkah, kembali dia menderum.  Maka Allah kirimkan pada mereka sekelompok burung (Ababil) seperti burung walet dan burung Jalak, setiap burung tersebut membawa batu kerikil sebesar kacang dan Adas. Dan setiap yang terkena batu itu akan tewas seketika. Namun tidak semua terkena oleh batu tersebut.
        Maka merekapun melarikan diri mundur berpencar, mereka bergelimpangan di jalan jalan, mereka mati di setiap tempat lubang berair, sementara Abrahah terkena lemparan batu di tubuhnya namun tidak segera mati. Dia ditandu anak buahnya pergi bersama sama mereka namun setiap kali mereka bergerak, jemarinya jatuh satu demi satu, setiap kali jemarinya jatuh selalu dibarengi dengan keluarnya nanah bercampur darah. Sampai mereka tiba di Shan’a sedangkan dia sudah menjadi laksana anak burung yang tidak  bisa apa apa, saat dia meninggal badan dan hatinya terpisah.

Demikianlah kisah pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, mereka menemui ajalnya setelah dibalas oleh Allah SWT atas kecongkakanya dan kesombongannya ingin menghancurkan Ka'bah yang memang dijaga langsung oleh Allah SWT. Wallahu A'lam

Ringkasan penyerangan kota Makkah yang gagal

Allah SWT berfirman dalam surah Al Fiil
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

HATI HATI PENIPUAN VENDOR / KONVEKSI ATAS NAMA PT PAMA PERSADA

PENIPUAN ATAS NAMA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA Oleh : Ahmad Mawardi Saya akan menceritakan pengalaman saya yang saya ketahui belakangan kalau ini adalah penipuan yang mengatas namakan Purchasing PT PAMA PERSADA NUSANTARA. Kebetulan saya memiliki bisnis di bidang konveksi dengan skala nasional yang memiliki website sehingga mudah di akses oleh siapapun. Adapun kronologi nya yaitu : Tanggal 25 April 2019 Saya di telepon oleh orang yang mengatas namakan PT Pamapersada di Sangatta Kalimantan timur hendak memesan jaket untuk keperluan event pegawai Pama sebanyak 15.000 pcs di bulan September. Adapun bahan yang diminta yaitu bahan taslan dan nanti gambarnya akan di kirimkan via whatsapp.  Saya menerima dengan hangat penawaran tersebut dan menyanggupinya tanpa ada curiga karena memang dari pengalaman selama ini saya biasa menerima customer konveksi melalui WA/telepon/email. Selanjutnya setelah selesai telepon dia mengirimkan gambar jaketnya beserta spesifika

Dysplasia Developmental of the Hip (DDH) Bagian 2

Foto hasil rontgen penderita DDH Tanda dan Gejala Bayi Hip dysplasia pada bayi yang paling sering ditemukan pada saat pemeriksaan baru lahir oleh dokter tapi displasia dan dislokasi dapat berkembang setelah beberapa bulan kelahiran. Hal ini juga sulit untuk dideteksi karena hip dysplasia dikenal sebagai "silent" kondisi. Tidak menyebabkan rasa sakit pada bayi sehingga kebanyakan orangtua tidak menyadari adanya kelainan tersebut. Biasanya orangtua baru mengetahui pada saat anak sudah mulai belajar jalan atau jikalau sudah berjalan, jalannya tidak baik dan salah satu kakinya terseret seret. Baca kelanjutannya di DDH bagian 3  dan baca yang terakhir di DDH bagian 4  atau kembali ke DDH bagian 1 untuk informasi penyebab DDH Oleh sebab itu, orangtua harus sangat jeli memperhatikan untuk mengetahui gejala ini. Adapun tanda tanda yang bisa kita lihat yaitu : Asimetris atau kaki panjang sebelah  asimetris lipatan bokong Maksud dari asimetri

REVIEW KURSUS BAHASA ARAB DI LIPIA 2018

Informasi bagi yang ingin kursus bahasa Arab di LIPIA Jakarta Oleh : Ahmad Mawardi Kelompok Kelas Bahasa Arab Mustawa 1 A Tujuan penulisan ini yaitu memberikan informasi kepada teman teman pembaca yang ingin mendaftar kursus bahasa arab di LIPIA. Pada saat saya mendaftar pertama kali di LIPIA, informasi seperti ini sedikit sekali bahkan hanya 2 blog saja yang membahasnya, itupun bahasannya sangat sedikit, sehingga saya kesulitan mendapatkan gambaran awal tentang kursus di LIPIA. Sekarang saya akan membahas mengenai “keseruan” kursus di LIPIA yang dapat menambah semangat teman teman agar bisa ikut dan mempelajari bahasa Arab di LIPIA. Formulir Pendaftaran kursus bahasa arab LIPIA A. PROSES PENDAFTARAN SEBELUM KURSUS Pada tanggal 3-4 Februari 2018 lalu dibuka pendaftaran kursus bahasa Arab di LPIA Jakarta. Jadwal pagi sampai siang khusus ikhwan dan siang sampai sore untuk akhwat. Pada tahun 2018 ini kursus bahasa Arab di LIPIA dikenakan biaya Rp. 1.000.000 per semest