Belajar Tentng Tauhid
Oleh : Ahmad Mawardi
Materi tentang Tauhid ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Roy, MA
merupakan salah satu ustadz dari Indonesia yang memberikan ceramah di Masjid
Nabawi. Adapun materi Tauhid ini diperoleh dari kajian Halaqah Silsilah Ilmiyyah
(HSI) merupakan salah satu washilah dalam mempelajari islam berbasis online.
Tim HSI memberikan materi berupa audio berisi materi tertentu seperti materi
tauhid ini kemudian para anggota/peserta dituntut untuk mencatat, mendengarkan
dan mempelajarinya yang kemudian akan diuji lewat soal-soal yang diberikan di
website. Berikut adalah materi yang saya rangkum menjadi satu, dan proses
pembelajaran HSI masih terus berjalan. Semoga Bermanfaat!
Pembagian Materi dalam mempelajari Tauhid
1. Mengapa kita harus
mempelajari Tauhid
Mempelajari tauhid hukumnya Wajib bagi setiap muslim, Karena manusia
diciptakan Allah untuk bertauhid yaitu mengesakan ibadah kepada Allah, Allah
berfirman “Dan tidaklah Aku ciptakan
manusia dan jin melainkan untuk beribadah kepadaKu’’ (Adz Dzariyat 56).
Allah telah mengutus Nabi dan Rasul kepada setiap umat tujuannya untuk
mengajak mereka kepada tauhid. Allah berfirman “Dan sungguh sungguh kami telah mengutus kepada setiap umat seorang Rasul
yang mereka berkata kepada kaumnya sembahlah Allah dan jauhilah Thogut, makna
thogut adalah segala sesembahan selain Allah” (An Nahl 36)
Seorang muslim yang tidak memahami tauhid yang merupakan inti dari ajaran
islam itu berarti dia tidak memahami agamanya meskipun ia mengaku mempelajari
ilmu ilmu yang banyak.
2. Tauhid adalah syarat mutlak
masuk kedalam syurga
Orang yang menginginkan kebahagiaan di syurga harus memiliki Modal
bertauhid. Tidak akan masuk syurga seseorang kecuali yang bertauhid meskipun terkadang
sebelumnya dia di azab kedalam neraka atas dosa yang dilakukannya.
Nabi bersabda “Barangsiapa yang
bersaksi bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah, tidak ada sekutu
baginya dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan juga RasulNya
Dan bersaksi bahwa isa adalah hamba
Allah dan juga Rasulnya dan kalimat yang Allah tiupkan kepada Maryam dan Ruh
dari Allah Dan bersaksi bahwa syurga adalah benar dan neraka adalah benar maka Allah
akan memasukkan dia ke dalam syurga sesuai dengan apa yang diamalkannya (HR
Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain Nabi bersabda : “sesungguhnya
Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan laa ilaa haa illallah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah
selain Allah yang dia mengharap dengan kalimat tersebut wajah Allah” (HR
Bukhari dan Muslim).
3. Bahaya Kesyirikan
Tauhid amalan yang Allah cintai, sebaliknya Syirik yaitu menyekutukan Allah
didalam beribadah hal tersebut merupakan amalan yang Allah murkai. Allah memang
maha pengampun akan tetapi bila Seseorang meninggal dunia dalam keadaan Syirik
besar kepada Allah maka Allah tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut, dia
kekal didalam neraka selama lamanya dan tidak ada harapan baginya untuk masuk
ke syurga, sungguh ini adalah kerugian yang tidak ada kerugian yang lebih besar
dari pada kerugian ini. Allah berfirman “Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan masih mengampuni dosa yang lain
bagi siapa yang dikehendaki” (An Nisa 48)
Allah berfirman “Barang siapa
yang menyekutukan Allah, maka Allah mengharamkan baginya Syurga dan tempat
kembalinya adalah Neraka dan tidak ada penolong bagi orang orang yang dholim” (Al Maidah 72)
Terkadang seseorang terjerumus dengan dosa ini sedangkan dia tidak
menyadari. Bentengi diri dengan perisai
ilmu, yaitu ilmu agama, belajar dan berdoa kepada Allah dengan sejujur jujurnya,
semoga Allah melindungi kita dari berbuat syirik.
4. Syirik membatalkan amalan
Pernahkah kita kehilangan file data berharga hasil kerja keras kita
selama bertahun tahun? Bagaimana perasaan kita pada saat itu? Sedih bukan?
Terkadang Kita akan berani membayar jutaan rupiah untuk mendapatkannya kembali.
Syirik adalah dosa besar yang bisa membatalkan amalan seseorang. Allah
berfirman : “Telah diwahyukan kepadamu wahai
Muhammad dan orang orang sebelummu bahwa apabila kamu berbuat syirik maka
sungguh akan batallah amalan dan jadilah engkau termasuk orang yang merugi maka
sembahlah Allah saja dan jadilah kamu orang orang yang bersyukur” (Az Zumar
65-66) Dalam ayat ini Seorang Nabipun Apabila
berbuat syirik maka akan batal amalannya
Oleh karena itu jagalah amalan anda yang sudah ditabung bertahun tahun
jangan biarkan amalan tersebut hilang begitu saja hanya karena kejahilan anda
terhadap tauhid dan juga syirik. Terkadang perbuatan yang kita anggap biasa
akan menghancurkan amalan sebesar gunung dan belum tentu ada waktu lagi untuk
menabungnya kembali.
5. Taubat dari Kesyirikan
Orang yang berbuat syirik dan dia meninggal dunia tanpa taubat kepada Allah
maka dosa syirrik tersebut tidak akan diampuni namun apabila dia bertaubat
sebelum dia meninggal dunia maka Allah akan mengampuni dosanya bagaimanapun
besarnya dosa tersebut.
Taubat Nasuha adalah taubat yang memenuhi 3 syarat yaitu menyesal,
meninggalkan perbuatan tersebut dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Allah
berfirman “Katakankah wahai hamba hambaku
yang telah melampaui batas atas diri sendiri janganlah berputus asa dari Rahmat
Allah sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya sessungguhnya dia maha
pengampun lagi maha penyayang” (Az zumar 53)
Rasulullah bersabda “sesungguhnya
Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan”
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Para sahabat tidak semua lahir dalam keadaan islam bahkan banyak
diantaranya yang masuk islam ketika sudah besar Dan sebelumnya bergelimang
dengan kesyirikan. Supaya tidak terjerumus kembali dalam kesyirikan seseorang
harus mengetahui jenis kesyirikan sehingga dia bisa menjauhi kesyirikan
tersebut.
6. Apa itu TAUHID
Tauhid menurut bahasa mengesakan, secara istilah yaitu mengesakan
Allah di dalam beribadah seperti berdoa, bernadzar, menyembelih. Apabila ibadah
tersebut diniatkan dengan menyerahkan sebagian ibadah selain kepada Allah maka
itu merupakan syirik atau menyekutukan Allah didalam beribadah. Dalam surah al
Zukhruf ayat 26-27 menyebutkan “Dan
ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapak dan kaumnya, sesungguhnya aku
berlepas diri dari apa yang kalian sembah kecuali dzat yang telah menciptakan
aku” (HR Ahmad). Rasulullah bersabda “Barang
siapa yang mengatakan laa ilaa haa illallah
dan mengingkari segala yang disembah selain Allah, maka haram hartanya,
darahnya, perniagaannya dan perhitungannya atas Allah SWT”.
Rukun kalimat tauhid
Nafi = kalimat pengingkaran yaitu pada kalimat laa
ilaa haa mengingkari tuhan selain Allah
Isbat = Menetapkan Allah sebagai satu satunya sesembahan pada kaliamat
illallah
7. Termasuk syirik Memakai Jimat
Allah adalah dzat yang memberi manfaat dan mudhorot, kalau Allah
menghendaki memberi manfaat kepada seseorang maka tidak akan ada yang bisa
mencegahnya begitupula jika Allah mennghendaki menimpakaan musibah kepada
seseorang maka tidak ada yang menolaknya.
Keyakinan tersebut melazimkan kita sebagai seorang muslim untuk hanya
bergantunng kepada Allah dan merasa cukup dengan Allah dalam usaha untuk
mendapat manfaat dan menghindari mudharat seperti dalam mencari rejeki,
keselamatan, kesembuhan dll, tidak bergantung sekali kali dengan benda yang
dikeramatkan seperti jimat wafaq, susuk dll. Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang menggantungkan Tamimah dan
semacamnya maka dia telah berbuat syirik” (HR Ahmad)
Apabila meyakini bahwa barang tersebut adalah sebab atau perantara
maka ini termasuk syirik kecil Karena dia menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai
sebab. Padahal yang berhak menentukan sesuatu itu sebab atau tidak adalah Dzat
yang menciptakan yaitu Allah.
Apabila dia meyakini bahwa barang tersebut dengan sendirinya memberikan
manfaat atau mudhorot maka itu adalah syirik besar yang bisa mengeluarkan seseorang
dari islam
8. Bertabarruk atau mencari
barokah
Barakah adalah banyaknya kebaikan dan langgengnya, Allah adalah dzat
yang berbarakah artinya banyak kebaikannya. Allah berfirman “Dan Allah adalah dzat yang memberikan
keberkahan atau kebaikan kepada sebagaian makhluknya sehingga makhluk tersebut menjadi
makhluk yang berbarakah dan banyak kebaikannya”.
Allah berfirman : “Sesungguhnya
rumah pertama yang Allah letakkan kepada manusia untuk beribadah adalah yang
ada di makkah yang berbarakah menjadi petunjuk bagi seluruh alam” Ka’bah
diberikan barakah dan cara mendapatkan kebaikannya yaitu beribadah disana.
Allah berfirman : “Sesungguhnya
kami telah menurunkan Al Qur’an pada malam yang berbarakah, sesungguhnya kami
memberikan peringatan“ malam
Lailatul Qadar adalah malam yang berbarakah dan cara mendapatkan barakahnya adalah
dengan beribadah di malam itu.
Seorang ulama berbarakah dengan ilmu dan dakwahnya, cara mendapatkan
barakahnya yaitu dengan menimba ilmu kepadanya.
Disana ada barakah yang sifatnya dzatiyah yaitu dzatnya berbarakah
dimana barakah seperti ini bisa berpindah. Barakah jenis ini hanya diberikan Allah
kepada para Nabi dan Rasul. Oleh karena itu dahulu para sahabat bertabarruk
dengan bekas air wudhu Nabi, rambut, keringat dll, sepeninggal beliau, mereka
tidak melakukannya pada Abu Bakar, Umar dan para sahabat yang lain dimana ini
merupakan kekhususan para Nabi dan Rasul.
meminta barakah adalah yang sesuai dengan petunjukNya. Adapun dengan
meminta barakah kepada Allah dengan mengusap pada dinding tertentu dan
mengambil tanah kuburan tertentu adalah syirik
9. Menyembelih untuk selain Allah
termasuk Syirik Besar
Menyembelih, termasuk ibadah yang agung didalam agama islam,
didalamnya ada pengagungan kepada Allah, merupakan wujud cinta dengan
mengorbankan sebagian harta kita untuk Allah seperti Qurban, Aqiqah dan
hadiyyun bagi sebagian jamaah haji. Allah telah memerintahkan kita dalam ibadah
yang mulia ini untuk Allah sebagaimana dalam firmanNya “Maka Shalatlah dan sembelihlah untuk tuhanmu”. (Surat Al Kautsar :
2)
Apabila seseorang menyembelih kepada selain Allah misalkan untuk mengagungkan
dan mendekatkan diri kepada Nabi, Wali atau kepada Jin maka dia terjatuh
kedalam syirik besar yang mengeluarkan dari islam, membatalkan amalnya dan
terkena ancaman laknat Sebagaimana Sabda Nabi “Allah melaknat orang yang sembelih untuk selain Allah” (HR Muslim)
dan makna dari laknat adalah dijauhkan dari Rahmat Allah. Janganlah kita
menyembelih sedikitpun untuk selain Allah meskipun dengan seekor lalat dengan
harapan untuk mendapat manfaat dan terhindar dari musibah.
10. Termasuk Syirik bernadzar
untuk selain Allah
Bernadzar yaitu ibadah dan sebagai bentuk pengagungan kepada Allah, contohnya
saya mengatakan wajib bagi saya jika melakukan ibadah ini dan itu untuk Allah.
misalnya saya bernadzar melaksanakan umrah jika telah diberi kesembuhan atau
bernadzar untuk Allah jika hajat saya terkabulkan seperti dia bernadzar untuk
puasa 1 hari jika lulus ujian.
Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa : “Apa yang kalian nadzarkan dan infakkan, maka Allah mengetahuinya”. Allah
mengabarkan mengetahui nadzar hambanya, Seorang muslim akan diberikan pahala
atas nadzar tersebut dengan pahala yang baik. dan menunaikan nadzar apabila
dalam ketaatan hukumnya adalah wajib. Berdasarkan Firman Allah “Dan hendaklah mereka menunaikan Nadzar
Nadzar mereka”.
Sabda Nabi : “Barangsiapa yang
bernadzar untuk mentaati Allah maka hendaknya dia menaatinya, dan barangsiapa
yang bernadzar untuk memaksiati Allah maka janganlah dia memaksiatinya” (HR
Bukhari). Bernadzar selain Allah maka termasuk syirik besar, misalkan bernadzar
apabila sembuh dari penyakit maka dia bernadzar menyembelih untuk syaikh, wali
dll
11. Arrukyah (jampi jampi)
Adalah bacaan yang dibacakan kepada orang yang sakit supaya sembuh,
bacaan ini diperbolehkan asalkan tidak mengandung kesyirikan. Dari Auf Bin
malik RA Kami dahulu biasa Rukiyah di zaman jahiliyah oleh karena itu kami
bertanya kepada Rasululullah maka Rasulullah bersabda : “Perlihatkan Rukiyah kalian, sesungguhnya Rukiyah Rukiyah tidak mengapa
selama tidak ada kesyirikan” (HR Abu Daud). Rukyah seperti ayat al Qur’an,
atau doa yang diajarkan Nabi dan diketahui maknanya atau doa yang diketahui
kebenaran maknanya, baik dengan bahasa Arab atau selain bahasa Arab. Hendaknya
orang yang rukiyah atau yang di rukiyah mengetahui sebabnya karena Allah dan
bertawakkal kepada Allah. Rukiyah yang mengandung kesyirikan yaitu rukiyah yang
ditujukan bacaan yang mengandung
permohonan kepada selain Allah baik itu dengan wali atu jin, biasanya
disebutkan nama nama mereka dan dicampur dengan nama Allah tujuannya untuk
mengelabui orang yang tidak tahu. Rukiyah telah dijelaskan Rassulullah : “Sesungguhnya jampi jampi, jimat dan pelet
adalah syirik”.
12. Berdoa kepada selain Allah
adalah syirik besar
Berdoa kepada Allah adalah seseorang menghadap Allah dengan maksud
agar Allah mengabulkan segala keinginannya, baik dengan meminta ataupun
merendah diri, mengharap dan takut kepada Allah SWT. Berdoa dengan makna diatas
adalah ibadah, berkata An Nukman RA “aku mendengar Nabi bersabda, Berdoa adalah
ibadah, kemudian beliau Rasulullah membaca ayat yang artinya
Dan Rabb kalian berkata “Berdoalah
kalian kepadaku sesungguhnya aku mengabulkan kalian sesungguhnya orang orang
yang sombong dalam beribadah kepadaku mereka akan masuk kedalam neraka jahannam
dalaam keadaan terhina” (HR Abu Daud, Tharmidzi dan Nasa’i)
Makna beribadah kepadaku adalah berdoa kepadaku. Termasuk jenis doa
adalah
Istigosah meminta dilepaskan dari kesusahan
istiazah meminta perlindungan
Istianah meminta pertolongan
Boleh sesseorang, beristigosah, beristiazah dan istianah
1. makhluk tersebut masih hidup
2. dia berada didepan kita atau mendengar kita
3. dia mampu sebagai mahluk melakukannya
4. tidak boleh bertawakkal kepada sebab tetapi bertawakkal kepada Allah
Orang yang beristigosah, istiazah dan istianah kepada yang sudah mati atau
masih hidup namun tidak ada di hadapan kita maka itu termasuk syirik besar.
13. Syafaat
Syafaat adalah meminta kebaikan bagi orang lain di dunia maupun di akhirat,
Allah dan Rasulnya telah mengabarkan kepada kita adanya syafaat di hari kiamat. Diantara bentuknya adalah Allah mengampuni seorang
muslim dengan perantara doa orang yang telah Allah ijinkan utk memberikan
syafaat.
Syafaat akhirat ini harus kita imani dan kita berusaha untuk meraihnya
dan modal utama untuk mendapatkan syafaat akhirat adalah bertauhid dan bersih
dari kesyirikan.
Rasulullah bersabda ketika beliau mengabarkan bahwasanya beliau memiliki
syafaat pada hari kiamat, beliau mengatakan “Syafaat itu akan di dapatkan insya Allah oleh setiap orang yang mati dari
umatku yang tidak menyekutukan Allah sedikitpun” (HR Muslim)
Merekalah adalah orang yang Allah Ridhoi karena ketauhidan yang mereka
miliki, Allah berfirman “Dan mereka (para
Nabi, malaikat dan lain) tidak memberikan syafaat kecuali bagi mereka yang Allah
Ridhoi” (QS Al Anbiya 28)
Syafaat di akherat berbeda dengan di dunia karena seseorang pada hari
kiamat tidak bisa memberikan syafaat kepada orang lain kecuali setelah diizinkan oleh Allah SWT sampai meskipun dia
adalah seorang Nabi maupun malaikat sekalipun. Sebagaimana firman Allah “Tidaklah ada yang memberikan syafaat di sisi
Allah kecuali dengan izinnya” oleh karena itu permintaan syafaat hanya
ditujukan kepada Allah zat yang memilikinya Seperti seseorang yang berdoa
mengatakan Aku meminta syafaat Nabi, ini meminta syafaat yang dipebolehkan,
bukan dengan meminta langsung kepada Nabi seperti mengatakan Ya Rasulullah
berikan aku syafaatmu atau dengan cara menyerahkan sebagian ibadah kepada makhluk
dengan tujuan meminta syafaat darinya Karena cara cara seperti ini cara yang
dilakukan kaum musyrikin zaman dahulu
Allah berfirman dan artinya “Dan
mereka menyembah selain Allah sesuatu yang tidak memudharati mereka dan tidak
pula memberikan manfaat dan berkata mereka adalah yang memberikan syafaat bagi
kami disisi Allah, katakaanlah apakah kalian akan mengabarkan kepada Allah
sesuatu yang Allah tidak ketahui di langit dan di bumi, Mahasuci Allah yang
Maha Tiggi dari apa yang mereka sekutukan”.
14. Berlebihan terhadap orang
Soleh adalah pintu kesyirikan
Orang yang soleh adalah orang yang baik karena mengikuti syariah Allah,
Baik dalam hal aqidah, ibadah maupun muamalah, mereka memiliki derajat yang
berbeda di sisi Allah.
Kita sebagai muslim diperintahkan untuk mencintai mereka, mengikuti
jejak mereka dalam kebaikan, Berteman dan bermajelis dengan mereka adalah
sebuah keberuntungan, membaca perjalan hidup mereka bisa menambah keimanan dan
menambah teguh hati kita, menghormati mereka diperintahkan selama masih dalam
batas yang diijinkan agama.
Namun berlebihan terhadap orang yang soleh seperti mendudukkan mereka
diatas kedudukannya sebagai manusia, atau menyifati mereka dengan sifat yang
tidak pantas kecuali untuk Allah hukumnya haram
karena menjadi pintu kesyirikan dan penyerahan sebagian ibadah selain kepada Allah.
Mencintai Rasul melebihi mencintai orangtua, anak dan manusia lainnya
adalah kewajiban agama sebagaimana dalam hadits namun beliau melarang kita berlebihan
terhadap beliau dengan mendudukkan beliau diatas kedudukan beliau yang
sebenarnya yaitu sebagai hamba Allah. Beliau bersabda : “Janganlah kalian berlebihan terhadapku sebagaimana orang nasrani
berlebihan terhadap Isa, sesungguhnya aku adalah hambaNya maka katakanlah Hamba
Allah dan Rasulnya” (HR Bukhari)
Beliau hamba Allah maka tidak boleh disembah, dicela dan diselisihi. Apabila
berlebihan terhadap Rasul tidak diperbolehkan apalagi terhadap yang lain,
diantaranya meyakini mereka mengetahui ilmu ghoib, membangun diatas kuburan mereka,
atau beribadah kepada Allah disamping kuburan mereka, yang paling parah
menyerahkan sebagian ibadah kepada mereka.
15. Sihir
Sihir bermacam macam jenisnya, sihir yang merupakan kesyirikan yaitu
yang terjadi dengan meminta pertolongan kepada syaitan, dan syaitan tidak akan
menolong seseorang kecuali setelah melakukan perkara yang dia ridhoi yaitu
kufur kepada Allah dengan cara menyerahkan sebagian ibadah kepada Syaitan
tersebut atau dengan menghina Al Qur’an atau mencela agama dll.
Allah berfirman : “Dan bukanlah
Sulaiman yang kafir akan tetapi syaitan lah yang kafir mereka mengajarkan sihir
kepada manusia”. Nabi bersabda yang artinya “Jauhilah 7 perkara yang membinasakan, para sahabat bertanya apa 7
perkara tersebut maka beliau mengatakan syirik kepada Allah, sihir dll”
(muttafakun alaih)
Hukuman bagi tukang sihir jenis ini yaitu hukuman mati bila dia tidak
bertaubat sebagaimana telah dicontohkan sahabat dan yang berhak melakukan
hukuman tersebut adalah pemerintah yang sah bukan individu
Mempelajari sihir termasuk perkara yang diharamkan bahkan sebagian
ulama menghukumi pelakunya keluar dari islam demikian pula meminta supaya di
sihirkan perbuatannya haram karena Rasulullah mengabarkan bahwa “Bukan termasuk pengikut beliau orang yang
menyihir dan meminta disihirkan”.
Sebagaimana sebuah riwayat yang diriwayatkan Al Bazzar yang dalam musnadnya
disahihkan oleh imam Al Bani “Muslim hendaknya mengambil sebab untuk
membentengi diri dari sihir diantaranya dengan Menjaga dzikir pagi dan petang, dzikir
setelah solat lima waktu, zikir hendak tidur, mau makan, keluar masuk rumah, zikir
saat keluar masuk kamar kecil”. Dan membersihkan diri dan rumah dari
perkara yang membuat ridho syaitan seperti jimat, musik, gambar makhluk
bernyawa dll. Dan apabila qadarullah
terkena sihir maka hendaknya bersabar, merendahkan diri kepada Allah, memohon
darinya kesembuhan, dan berpegang dengan rukiyah yang di syariatkan dan jangan
sekali kali dia menghilangkan sihir dengan meminta bantuan jin secara langsung
atau lewat dukun, para normal dan semisalnya. kelanjutan Tauhid 2 baca disini dan kelanjutan Tauhid 3 (selesai)
Comments
Post a Comment